okkyachmad.com

Film Challengers dan Kenapa Sensor Merusak Film

Postingan 2

Jadi beberapa waktu lalu saya menonton film Challengers, film terbaru dari Luca Guadagnino.

Well di tulisan kali ini saya ga pengen review panjang lebar, intinya filmnya bagus, saya suka. Tapi perasaan saya setelah menonton adalah: ada yang ganjel, sehingga saya di letterbox ngerasa ga bisa ngasih rating filmnya lebih dari 4 bintang.

Postingan 2a

Usut punya usut ternyata hal yang bikin perasaan saya ganjel adalah ada adegan yang kena cut–- yang bikin filmnya ga kerasa nampol di akhir, setidaknya bagi saya.

Susah dijelasin tanpa spoiler, tapi pas saya berusaha nyari: "Apa sih adegan yang di-cut itu?" dan saya baru tau ternyata adegan yang emang cukup seronok itu-- yang kena cut itu-- berpengaruh cukup penting ke bagaimana filmnya berakhir. Tentang bagaimana filmnya berusaha memberi konklusi.

Kalo susah mencerna apa yang saya tulis di atas (iya maap) kira-kira tweet di bawah ini bisa menjelaskan lebih singkat lah

Postingan 2b

Yes, buat orang orang yang ngerasa "adegan esek esek di film holiwud tu buat apaan sih?" ya di film ini, film Challengers ini emang seberpengaruh itu terhadap perasaan setelah menontonnya.

Balik lagi, jadi ganjel karena ada elemen penting yang kena cut. Iya, itu adegan seronok emang sangat penting dalam keberlangsungan filmnya.

Ya gitu deh, kecewa ga kecewa sebenernya. Ga kecewa karena sejujurnya filmnya pak Luca Guadagnino ini tipe film yang susah masuk bioskop Indonesia (melirik Suspiria dan Call Me By Your Name), jadi ya makasih untuk Warner Bros bisa masukin film ini di Indonesia, meskipun emang kecewa dikit karena adegannya kepotong yang bikin pengalaman menonton pertama kali saya sedikit ternodai. Tsaaah~



Punya Komentar?

Komentar akan terkirim ke Comment Box
Thanks Meadow for the service 🫰


#opini